Minggu, 03 Maret 2013

Program Ford Untuk Tekan Kecelakaan di Indonesia

 Ford Motor Company (FMC), kembali mengadakan program Ford Driving Skills for Life (DSFL) untuk ke sepuluh kalinya di beberapa negara. Program ini ditujukan bagi pengendara jalan raya terkait keterampilan dalam berkendara, agar aman dan tertib berlalu lintas.

Kehadiran Ford DFSL juga bertujuan untuk mengurangi kecelakaan pengendara baru. "Program ini lebih menekankan bagaimana terampil dan percaya diri dalam berkendara. Misi kami adalah untuk menjadikan jalan lebih aman bagi semua orang," buka Jim Vella, President FMC Fund and Community Services.

Di Asia dan Afrika, Ford DSFL saat ini memasuki tahun keenam. Pelatihan pengendara meliputi pengendara yang memiliki surat izin mengemudi dari segala usia dan telah menjadi program hubungan masyarakat andalan Ford di wilayah ini. Di kawasan ini program tersebut telah berlangsung di delapan pasar, yakni China, India, Taiwan, Thailand, Vietnam, Filipina, Afrika Selatan serta termasuk Indonesia.

Sepanjang 2012 lalu, peserta di wilayah Asia-Afrika mencapai 13.500 orang. Tahun 2013 ini, Ford mentargetkan sebanyak 14.000 pengedara. Total sejak digelar di Asia, program ini telah menampung peserta sebanyak 63 ribu orang.

Di Amerika Serikat, lantaran mayoritas kecelakaan lalu lintas dialami oleh remaja, Ford pusat menggandeng Governors Highway Safety Association (GHSA) untuk memberikan edukasi berkendara yang baik kepada 200 sekolah menengah tahun ini.

Sementara di Indonesia sendiri, program Ford DSFL telah ada sejak 2008 silam dan diikuti sebanyak 6 ribu pengendara, baik dari konsumen Ford maupun pemilik mobil di luar merek Ford. Tahun ini, PT Ford Motor Indonesia (FMI) berharap sebanyak 1.000 pengendara mengikuti sesi edukasi ini.

"Mengurangi jumlah kematian dan cedera lalu lintas dengan menekankan pentingnya berkendara yang aman dan defensif tetap merupakan misi utama Ford Driving Skills for Life," ujar Bagus Susanto, Managing Director PT FMI.

Materiyang diberikan meliputi tips dan teknik berkendara aman, seperti penggunaan sabuk pengaman yang tepat, menghindari berkendara dalam kecepatan tinggi dan gangguan saat mengemudi serta menjaga jarak yang aman dari kendaraan lain di lalu lintas.

Namun penerapan program Ford DSFL juga disesuaikan dengan kondisi wilayah dan kebutuhan pengendaranya. Misalnya di China ditambahkan segmen tentang penggunaan kursi dan keselamatan anak, di Indonesia dan Thailand ditambahkan cara mengemudi yang baik bagi perempuan, Vietnam disusupkan kampanye 'No Honking' serta India-China diluncurkan kampanye 'berjanji berkendara aman'.

Well, selain target peserta yang membludak, Ford juga tengah menggarap Timur Tengah sebagai jujukan terbaru dari program Ford DSFL. (Putri)

0 komentar:

Posting Komentar